WELCOME

Sabtu, Februari 12, 2011

Adat Minang dan Melayu Selaras

Budayawan Riau Dr (HC) Tenas Effendy dalam makalahnya menelusuri keselarasan dan keserasian budaya Melayu dan Riau
dengan budaya Minangkabau membenarkan bahwa adat masyarakat Melayu juga selaras dengan Minang. Melayu Riau, lanjutnya, dan Minangkabau berasal dari satu asal. Melayu juga secara tegas menyatakan bahwa adat Melayu juga “Adat Bersendikan Syarak, Syarak bersendikan Kitabullah”.
Hal itu disampaikannya dalam seminar “Adat dan Budaya Minang” yang diselengarakan oleh Ikatan Minang Riau (IKMR) Provinsi Riau di Haluan Riau Ballroom di Jalan Tuanku Tambusai, Sabtu (29/1). Adat dan agama tadilah yang menurut Tenas menganjurkan hidup dalam kebersamaan, kesantunan dan tenggangrasa. Dari sisi lain, masyarakat yang dikatakan pendatang yang sudah turun temurun sudah menjadi anak Melayu Riau.
‘’Mudah-mudahan, dengan kesadaran semua pihak, dengan kebersamaan dan keselarasan serta keserasian budaya Melayu Riau dengan Minangkabau, maka dapat mewujudkan generasi muda yang berbudaya, beradat lembaga dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah,’’ ujar Tenas.
Lebih dari seribu masyarakat Minang di Kota Pekanbaru antusias menghadiri seminar adat dan budaya ini mengupas adat dan budaya yang melekat dalam adat Minangkabau yang bersendikan agama Islam dan sikap yang seharusnya diterapkan. Sikap-sikap yang tercermin dalam adat dan budaya Minangkabau ini tentu nya erat kaitannya dalam segala aspek kehidupan dan pembangunan di Provinsi Riau.
Baik itu adat merantau masyarakat Minangkabau, intelektualitas dan pendidikan dalam semangat berbudaya dan membangun di rantau yang dijadikan tempat tinggal oleh masyarakat Minangkabau.
Direktur Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra, dalam seminar tersebut mengatakan sangat banyak kajian budaya tentang suku Minangkabau dan segala kekhasannya dibanding dengan adat dan suku bangsa lainnya yang begitu banyak di nusantara ini. Adat dengan budaya dan agama Islam yang tak dapat di pisahkan ini masuk dalam segala aspek kehidupan masyarakat Minangkabau.
Sementara, Ketua Umum Pucuk Pimpinan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat yang juga seorang dosen di Universitas Bung Hatta, Drs M Sayuti Datuk Rajo Pangulu MPd  mengatakan, orang Melayu Riau asal Minangkabau dituntut juga berprilaku seperti yang terkandung dalam penerapan nilai-nilai dari ‘’adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah’’ tersebut seperti   etis, bermoral, profesional, disiplin, hemat, sederhana, jujur, produktif

0 comments:

Posting Komentar